Dinamika Kelompok Wanita Tani: Studi Kasus di Kota Cilegon

Siti Khadijah Hadani, Shifa Selfiani

Abstract


Abstract

In the context of the agricultural sector, increasing the capacity of Women Farmer Groups is very important because this sector has a significant absorption capacity of labour. In the face of increasingly high population growth, the demand for food security will also increase. One of the community empowerment efforts carried out by the Maju Makmur Women Farmers Group community is through training, mentoring, and processing of agricultural products to increase the income of community members. In this study, an in-depth qualitative approach was used to describe the research results. Moleong (2007: 6) explains that qualitative research can be interpreted as a deep understanding. In addition, the phenomena in this study are also the subject of the research itself and a method like this will be easier and faster which is in accordance with the actions and attitudes in the research. The approach in this study also uses a descriptive qualitative approach, namely based on the problems that have been described, there are four main problems, namely economic, environmental, educational, and social. Housewives in Randakari Village are of productive age. The environment in the Randakari Village is polluted, which causes the loss of agricultural land and plantations. Women also did not receive socialization on how to deal with the negative impacts of industrialization. Prior to the establishment of the Women Farmers Group in Randakari Village, many women tended to be inactive or apathetic. Overall, it can be concluded that the collaboration between the Cilegon City Agriculture Service and private parties such as PT. MCI, PT. Pertamina, and civil society are programs that are supported by the government's concern for the community, with the aim of helping reduce the problems of stunting, poverty, and inequality of women.

Keywords: Women Farmers Group, Food Security, Community Empowerment.

 

Abstrak

Dalam konteks sektor pertanian, meningkatkan kemampuan Kelompok Wanita Tani menjadi sangat penting karena sektor ini memiliki daya serap tenaga kerja yang signifikan. Dalam menghadapi pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, permintaan akan ketahanan pangan juga meningkat. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh komunitas Kelompok Wanita Tani Maju Makmur adalah melalui pelatihan, pendampingan, dan pengolahan hasil pertanian guna meningkatkan pendapatan para ibu-ibu anggota komunitas. Dalam penelitian ini, digunakan metode pendekatan kualitatif yang mendalam untuk menggambarkan hasil penelitian. Moleong (2007: 6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai pemahaman secara mendalam. Selain itu, fenomena dalam penelitian ini juga sebagai subjek dari penelitian itu sendiri dan metode seperti ini akan lebih mudah serta cepat yang di mana hal tersebut sudah sesuai dengan tindakan juga sikap dalam penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yakni berdasarkan permasalahan yang sudah di jelaskan, terdapat empat permasalahan utama, yaitu ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan sosial. Ibu rumah tangga di Kelurahan Randakari memiliki usia produktif. Lingkungan di Kelurahan Randakari mengalami pencemaran, yang menyebabkan hilangnya lahan pertanian dan perkebunan. Perempuan juga tidak mendapatkan sosialisasi mengenai cara mengatasi dampak negatif dari industrialisasi. Sebelum didirikannya Kelompok Wanita Tani di Kelurahan Randakari, banyak perempuan cenderung tidak aktif atau apatis. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara Dinas Pertanian Kota Cilegon dengan pihak swasta seperti PT. MCCI, PT. Pertamina, dan masyarakat sipil merupakan program yang didasari oleh kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, dengan tujuan membantu mengurangi masalah stunting, kemiskinan, dan ketimpangan perempuan.

Kata Kunci: Kelompok Wanita Tani, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat


Keywords


Women Farmers Group, Food Security, Community Empowerment.

Full Text:

PDF

References


Adack jessi. (1 C.E.). DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PABRIK TAHU TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP. 2013, 3. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/3200/2742

Arida, A., Sofyan, S., & Fadhiela, K. (2015). Analisis ketahanan pangan rumah tangga berdasarkan proporsi pengeluaran pangan dan konsumsi energi (studi kasus pada rumah tangga petani peserta program desa mandiri pangan di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Agrisep, 16(1), 20-34.

Chambers, R. (1995). Poverty and livelihoods: whose reality counts?. Environment and urbanization, 7(1), 173-204.

Fatimah, P., Mahsyar, A., & Kasmad, R. (2021). Collaborative Governance Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Di Kabupaten Wajo. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 2(1), 294-307.

Farindi, A. dita. (20211). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) “ASRI” Kalurahan Bendung Kapanewon Semin Kabupaten Gunung Kidul. 1(1). https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.47431/sosioprogresif.v1i1.111

Ibrahim, H., & Yanti, R. (2021). Edukasi Lingkungan Dengan Program Bank Sampah Dalam Upaya Mewujudkan Kampung Iklim. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 7(2), 94-101.

Ihsan, M. A. (2019). Pemberdayaan Perempuan Dalam Masyarakat Konserfatif. Musawa: Journal for Gender Studies, 11(1), 14-33.

Irawan, D. (2017). Collaborative governance (studi deskriptif proses pemerintahan kolaboratif dalam pengendalian pencemaran udara di kota surabaya). Kebijakan dan Manajemen Publik, 5(3), 1-12.

Kartasasmita, G. (1995). Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Rakyat. Bestari, (20), 242965.

Khusna, F. A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai Sumber Gizi Keluarga.

Kurniawati, T. (2019). Peranan Kelompok Wanita Tani Perdesaan Dalam Menunjang Pendapatan Keluarga di Wilayah Balokang Kota Banjar.

Lesmana, D., Maryam, S., & Andriana, R. (2022). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI DI LINGKUNGAN SUKORE JO (STUDI KASUS PADA KWT LESTARI). ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN, 47(2), 169-178.

Metalisa Rindi, D. (2014). Peran Ketua Kelompok Wanita Tani dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan yang Berkelanjutan. Penyuluhan, 10(2). https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/9924/7760

Minarni, E. W., Utami, D. S., & Prihatiningsih, N. (2017). Pemberdayaan kelompok wanita tani melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan budidaya sayuran organik dataran rendah berbasis kearifan lokal dan berkelanjutan. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 147-154.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal).

Novian, B. (2010). Sekilas tentang pemberdayaan perempuan. Artikel Sanggar Kegiatan Belajar Kota Pangkal Pinang.

Novita, I. (2022). PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DALAM PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI DI KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR. JURNAL AGRIBISAINS, 8(2), 82-88.

Nurkolis, N. (2015). Dampak Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Serta Lingkungan Sekitar Industri. Universitas Negri Malang.

Ridwan, I. R. (2016). Dampak industri terhadap lingkungan dan sosial. Jurnal Geografi Gea, 7(2).

Sari, F. F. (2022). Collaborative Governance in Kelompok Wanita Tani (KWT) Women's Empowerment Programs to Realize Food Security in Cilegon City. International Journal of Social Sciences Review, 3(1), 34-48.

Susanto, H., & Nurmauli, N. (2022). Penyuluhan Intensifikasi Pekarangan dengan Tanaman Obat pada KWT Delima Dusun Karang Endah Desa Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 1(1), 1-10.

Sasora, F., Pahlepi, R., Putubasai, E., Pradana, K. C., & Sari, R. K. (2022). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sukoharjo 3, Kec. Sukoharjo, Pringsewu. Jurnal Abdi Masyarakat Saburai (JAMS), 3(02), 120-129.

Sulfiana, I. (2019). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani Maju Makmur Cilegon (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SERANG BANTEN).

Trilestari, E. W., & Kirana, C. A. D. (2020). Collaborative Governance dalam Pembangunan Sektor Pertanian di Kabupaten Bandung. Perspektif, 9(1), 55-65.




DOI: https://doi.org/10.37950/ijd.v5i4.432

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

View my State

 

International Journal of Demos (IJD) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.